Halo, Sobat Onlinepreneur! Punya bisnis online itu seru dan penuh tantangan, ya? Selain memikirkan strategi pemasaran, kita juga perlu jago menghitung anggaran. Nah, kali ini kita akan bahas cara menghitung anggaran dalam bisnis online dengan bahasa yang santai dan mudah dipahami. Yuk, langsung kita mulai!
Daftar isi
Apa Itu Anggaran?
Sederhananya, anggaran adalah rencana keuangan yang memprediksi pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu. Dalam bisnis online, anggaran membantu kita menjaga agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Ini penting banget supaya bisnis kita tetap sehat dan berkembang.
Kenapa Menghitung Anggaran Itu Penting?
Menghitung anggaran bukan sekadar hitung-hitungan uang, lho. Ada beberapa alasan kenapa ini penting:
1. Membantu Mengelola Keuangan
Dengan anggaran, kita bisa tahu berapa uang yang masuk dan keluar. Ini membantu kita mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik.
2. Membuat Keputusan yang Tepat
Anggaran membantu kita membuat keputusan yang tepat, seperti kapan harus berinvestasi lebih atau kapan harus menghemat.
3. Mencegah Pemborosan
Dengan anggaran, kita bisa mencegah pemborosan dan memastikan setiap pengeluaran benar-benar diperlukan.
4. Meningkatkan Keuntungan
Mengelola anggaran dengan baik bisa membantu kita meningkatkan keuntungan karena kita bisa fokus pada hal-hal yang benar-benar menghasilkan.
Langkah-Langkah Menghitung Anggaran dalam Bisnis Online
Sekarang kita masuk ke bagian serunya: cara menghitung anggaran dalam bisnis online. Yuk, kita simak langkah-langkahnya!
1. Menentukan Pendapatan
Langkah pertama adalah menentukan berapa pendapatan yang kita harapkan. Dalam bisnis online, pendapatan bisa berasal dari berbagai sumber, seperti penjualan produk, jasa, iklan, atau afiliasi. Untuk memudahkan, kita bisa bagi pendapatan ke dalam beberapa kategori:
Pendapatan Penjualan Produk: Misalnya, jika kita menjual baju online, pendapatan ini berasal dari penjualan baju.
Pendapatan Jasa: Kalau kita menyediakan jasa seperti konsultasi online atau pembuatan website, pendapatannya masuk ke kategori ini.
Pendapatan Iklan: Jika kita punya website atau blog yang banyak pengunjung, pendapatan bisa berasal dari iklan.
Pendapatan Afiliasi: Pendapatan ini berasal dari komisi penjualan produk orang lain melalui link afiliasi kita.
Untuk menentukan pendapatan, kita bisa melihat data penjualan tahun sebelumnya atau memperkirakan berdasarkan tren pasar.
2. Menghitung Pengeluaran
Setelah menentukan pendapatan, langkah berikutnya adalah menghitung pengeluaran. Pengeluaran dalam bisnis online juga bisa dibagi menjadi beberapa kategori:
Biaya Produk: Kalau kita menjual produk, biaya ini termasuk biaya produksi atau pembelian barang dari supplier.
Biaya Pemasaran: Biaya ini meliputi iklan di media sosial, Google Ads, SEO, dan lain-lain.
Biaya Operasional: Ini termasuk biaya hosting website, biaya domain, software yang digunakan (seperti software akuntansi atau desain), dan biaya internet.
Biaya Pengiriman: Kalau kita menjual produk fisik, biaya pengiriman juga perlu diperhitungkan.
Biaya Lainnya: Ini bisa berupa biaya admin, gaji karyawan (kalau ada), dan biaya-biaya lain yang tidak termasuk kategori di atas.
3. Membuat Rencana Anggaran
Setelah kita tahu pendapatan dan pengeluaran, saatnya membuat rencana anggaran. Caranya gampang kok, kita tinggal susun pendapatan dan pengeluaran dalam tabel atau spreadsheet. Misalnya seperti ini:
Kategori Pendapatan | Jumlah |
---|---|
Penjualan Produk | 10.000.000 |
Jasa Konsultasi | 5.000.000 |
Iklan | 3.000.000 |
Afiliasi | 2.000.000 |
Total Pendapatan | 20.000.000 |
Kategori Pengeluaran | Jumlah |
---|---|
Biaya Produk | 5.000.000 |
Biaya Pemasaran | 4.000.000 |
Biaya Operasional | 3.000.000 |
Biaya Pengiriman | 2.000.000 |
Biaya Lainnya | 1.000.000 |
Total Pengeluaran | 15.000.000 |
Dari tabel di atas, kita bisa lihat bahwa total pendapatan kita adalah 20.000.000 dan total pengeluaran 15.000.000. Artinya, kita punya sisa anggaran sebesar 5.000.000 yang bisa digunakan untuk investasi atau simpanan.
4. Memantau dan Menyesuaikan Anggaran
Rencana anggaran bukan sesuatu yang kaku, kita perlu memantau dan menyesuaikannya sesuai dengan kondisi bisnis. Misalnya, kalau pendapatan ternyata lebih kecil dari yang diharapkan, kita perlu menyesuaikan pengeluaran supaya tidak defisit. Begitu juga kalau ada peluang baru yang membutuhkan tambahan biaya, kita perlu melihat apakah anggaran memungkinkan.
Tips Mengelola Anggaran dengan Efektif
Mengelola anggaran bisa jadi tantangan, tapi ada beberapa tips yang bisa membantu kita mengelolanya dengan lebih efektif:
1. Gunakan Software Akuntansi
Ada banyak software akuntansi yang bisa membantu kita mencatat dan mengelola anggaran dengan mudah. Contohnya seperti QuickBooks, Xero, atau Wave.
2. Buat Anggaran Bulanan
Selain anggaran tahunan, buat juga anggaran bulanan untuk memantau keuangan lebih detail. Ini membantu kita melihat perubahan yang terjadi setiap bulan dan membuat penyesuaian lebih cepat.
3. Catat Setiap Transaksi
Biasakan untuk mencatat setiap transaksi, baik pendapatan maupun pengeluaran. Ini membantu kita melihat arus kas dengan jelas dan menghindari kebocoran anggaran.
4. Evaluasi Secara Berkala
Lakukan evaluasi anggaran secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali. Lihat apakah ada perbedaan antara rencana dan realisasi, dan cari tahu apa penyebabnya.
5. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi
Ini penting banget, jangan campur aduk uang bisnis dengan uang pribadi. Buat rekening terpisah untuk bisnis supaya lebih mudah mengelola keuangan.
Contoh Kasus Menghitung Anggaran dalam Bisnis Online
Biar lebih jelas, yuk kita coba contoh kasus nyata. Misalnya, kita punya toko online yang menjual aksesoris handphone. Berikut langkah-langkah menghitung anggarannya:
1. Menentukan Pendapatan
– Penjualan Aksesoris: 50.000.000
– Jasa Custom Case: 10.000.000
– Iklan dari Blog: 5.000.000
– Afiliasi: 3.000.000
– Total Pendapatan: 68.000.000
2. Menghitung Pengeluaran
– Biaya Produk: 20.000.000
– Biaya Pemasaran: 15.000.000
– Biaya Operasional: 10.000.000
– Biaya Pengiriman: 5.000.000
– Biaya Lainnya: 3.000.000
– Total Pengeluaran: 53.000.000
3. Membuat Rencana Anggaran
Kategori Pendapatan | Jumlah |
---|---|
Penjualan Produk | 50.000.000 |
Jasa Custom Case | 10.000.000 |
Iklan dari Blog | 5.000.000 |
Afiliasi | 3.000.000 |
Total Pendapatan | 68.000.000 |
Kategori Pengeluaran | Jumlah |
---|---|
Biaya Produk | 20.000.000 |
Biaya Pemasaran | 15.000.000 |
Biaya Operasional | 10.000.000 |
Biaya Pengiriman | 5.000.000 |
Biaya Lainnya | 3.000.000 |
Total Pengeluaran | 53.000.000 |
Dari sini, kita bisa lihat bahwa bisnis kita diperkirakan akan mendapatkan surplus anggaran sebesar 15.000.000.
Penutup
Menghitung anggaran dalam bisnis online memang penting, tapi bukan berarti sulit atau membosankan. Dengan langkah-langkah yang sederhana dan terstruktur, kita bisa mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik. Ingat, anggaran bukan sekadar angka, tapi juga alat untuk membantu kita mengambil keputusan yang tepat dan menjaga kesehatan finansial bisnis.
Semoga penjelasan ini bisa membantu kamu dalam menghitung dan mengelola anggaran bisnis onlinemu. Jangan lupa untuk selalu memantau dan menyesuaikan anggaran sesuai dengan kondisi bisnis. Selamat mencoba dan sukses selalu, Sobat Onlinepreneur!
Sekian , Semoga Bermanfaat. Baca Juga