Belajar

Contoh Cerita Yang Memiliki Simpel Present, Simpel Past, Dan Simpel Future?

Contoh-Cerita-Yang-Memiliki-Simpel-Present-Simpel-Past-Dan-Simpel-Future-jpg Contoh Cerita Yang Memiliki Simpel Present, Simpel Past, Dan Simpel Future?
Contoh Cerita Yang Memiliki Simpel Present, Simpel Past, Dan Simpel Future

Contoh Cerita Yang Memiliki Simpel Present, Simpel Past, Dan Simpel Future? Mempelajari tenses bahasa Inggris mungkin terasa membingungkan di awal, tapi dengan memahami aturan dasarnya, kita bisa lebih lancar menggunakan dan memahami tenses dalam berbagai situasi. Mari kita pelajari Simple Present, Simple Past, dan Simple Future dengan cara yang santai dan mudah dimengerti.

1. Simple Present: Tense untuk Kejadian yang Berlangsung Secara Rutin atau Umum

Simple Present biasanya digunakan untuk menyatakan fakta umum, kebiasaan, atau aktivitas yang berlangsung secara rutin. Tense ini juga sering dipakai dalam hal-hal yang kita yakini kebenarannya atau untuk menggambarkan kejadian yang selalu terjadi.

Rumus Simple Present:

Kalimat positif: Subjek + Verb 1 (kata kerja bentuk dasar)
Kalimat negatif: Subjek + do/does + not + Verb 1
Kalimat tanya: Do/Does + Subjek + Verb 1?

> Catatan: “Do” digunakan untuk subjek I, you, we, dan they, sementara “does” untuk he, she, atau it.

Contoh Kalimat Simple Present:
I go to school every day. (Aku pergi ke sekolah setiap hari)
She reads a book every morning. (Dia membaca buku setiap pagi)
They do not like spicy food. (Mereka tidak suka makanan pedas)
Does he play football on weekends? (Apakah dia bermain sepak bola setiap akhir pekan?)

Simple Present ini paling sering kita gunakan untuk menceritakan kegiatan harian atau kebiasaan.

2. Simple Past: Tense untuk Kejadian yang Sudah Terjadi di Masa Lalu

Simple Past digunakan untuk menyatakan kejadian yang sudah selesai di masa lampau. Ketika kita ingin menceritakan pengalaman, peristiwa, atau tindakan yang sudah berlalu, Simple Past menjadi pilihan yang tepat.

Rumus Simple Past:

Kalimat positif: Subjek + Verb 2 (kata kerja bentuk lampau)
Kalimat negatif: Subjek + did not + Verb 1
Kalimat tanya: Did + Subjek + Verb 1?

> Catatan: Pada Simple Past, kita tidak perlu menambahkan “-ed” atau menggunakan bentuk kata kerja kedua saat menggunakan “did” dalam kalimat negatif dan kalimat tanya.

Baca Juga:  Bagaimana Mekanisme Sistem Pembayaran Tunai Dan Nontunai

Contoh Kalimat Simple Past:
I visited Bali last year. (Aku mengunjungi Bali tahun lalu)
They watched a movie yesterday. (Mereka menonton film kemarin)
She did not attend the meeting. (Dia tidak menghadiri rapat)
Did you see the match last night? (Apakah kamu melihat pertandingan tadi malam?)

Dalam Simple Past, kita sering mendengar penggunaan kata keterangan waktu seperti yesterday, last week, atau last year untuk memperjelas bahwa kejadian tersebut sudah berlalu.

3. Simple Future: Tense untuk Kejadian yang Akan Terjadi di Masa Depan

Simple Future adalah tense yang kita gunakan untuk menyatakan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Biasanya, kita menggunakan kata “will” atau “be going to” untuk mengungkapkan peristiwa yang belum terjadi.

Rumus Simple Future:

Kalimat positif: Subjek + will + Verb 1 atau Subjek + am/is/are + going to + Verb 1
Kalimat negatif: Subjek + will not (won’t) + Verb 1 atau Subjek + am/is/are + not going to + Verb 1
Kalimat tanya: Will + Subjek + Verb 1? atau Am/Is/Are + Subjek + going to + Verb 1?

Contoh Kalimat Simple Future:
I will go to the beach next summer. (Aku akan pergi ke pantai musim panas mendatang)
She is going to start a new job next month. (Dia akan memulai pekerjaan baru bulan depan)
We won’t be late for the meeting. (Kami tidak akan terlambat ke rapat)
Are they going to travel to Japan next year? (Apakah mereka akan bepergian ke Jepang tahun depan?)

Simple Future sering digunakan untuk membuat rencana atau prediksi tentang masa depan.

Tips Menggunakan Simple Present, Simple Past, dan Simple Future dalam Cerita

Sekarang, mari kita buat cerita pendek sederhana yang menggunakan ketiga tenses ini agar kamu bisa melihat penggunaannya dalam konteks yang lebih menarik. Kita akan gunakan contoh cerita tentang perjalanan seorang anak bernama Sarah ke taman.

Contoh Cerita Pendek: “Petualangan Sarah di Taman”

Simple Present:
Sarah loves going to the park every Sunday. She enjoys playing on the swings, and sometimes, she feeds the ducks by the pond. Her mother always reminds her to be careful and watch her surroundings.

Simple Past:
Last Sunday, Sarah went to the park with her little brother. They played on the swings and ran around the grassy field. After playing for a while, they ate some snacks that their mom had prepared. Sarah even met her friend Lily there, and they had so much fun together.

Baca Juga:  Apa Perbedaan Antara Ragam Bahasa Dan Laras Bahasa

Simple Future:
Next Sunday, Sarah will go to the park again. She is going to bring her kite this time because she wants to try flying it. Her mom will also bring some sandwiches for a small picnic. Sarah hopes that Lily will come too, so they can play together.

Kapan Menggunakan Tenses Ini dalam Cerita?

Untuk membuat cerita yang enak dibaca dan terstruktur, kita bisa mengikuti beberapa tips berikut saat menggunakan Simple Present, Simple Past, dan Simple Future dalam cerita:

1. Simple Present untuk Kebiasaan atau Karakteristik Tokoh
Di awal cerita, kamu bisa menggunakan Simple Present untuk memperkenalkan kebiasaan atau karakteristik tokoh utama. Misalnya, “Sarah loves going to the park” menunjukkan bahwa pergi ke taman adalah kebiasaan yang sering dilakukan Sarah.

2. Simple Past untuk Menceritakan Peristiwa Utama
Ketika mulai menceritakan kejadian utama dalam cerita, gunakan Simple Past agar pembaca tahu bahwa kejadian tersebut sudah terjadi. Contoh: “Last Sunday, Sarah went to the park with her little brother.”

3. Simple Future untuk Rencana atau Harapan Tokoh
Di akhir cerita, kamu bisa menggunakan Simple Future untuk menunjukkan rencana atau harapan tokoh utama untuk masa depan. Misalnya, “Next Sunday, Sarah will go to the park again” membantu pembaca mengetahui apa yang akan dilakukan Sarah selanjutnya.

Kesimpulan dan Praktik!

Memahami penggunaan Simple Present, Simple Past, dan Simple Future tidak hanya membantu kamu dalam menguasai bahasa Inggris, tetapi juga bisa membuat cerita yang kamu tulis lebih hidup dan jelas. Setelah memahami konsep dasar, cobalah untuk menulis cerita pendekmu sendiri dengan tiga tenses ini agar lebih terbiasa.

Contoh Cerita Pendek untuk Latihan:

Buatlah cerita tentang tokoh yang menjalani aktivitas rutin (gunakan Simple Present), menceritakan pengalaman seru yang sudah terjadi (gunakan Simple Past), dan merencanakan sesuatu di masa depan (gunakan Simple Future). Misalnya:

> John adalah seorang siswa yang suka sepak bola. Setiap sore, dia berlatih bersama timnya. Kemarin, tim mereka memenangkan pertandingan besar, dan John sangat senang. Minggu depan, John dan timnya akan bertanding lagi, dan mereka berharap bisa menang.

Cerita sederhana ini bisa jadi latihan seru untuk memahami penggunaan ketiga tenses dalam bahasa Inggris. Semakin sering kamu berlatih, semakin lancar kamu dalam menyusun kalimat-kalimat ini.

Sekian Contoh Cerita Yang Memiliki Simpel Present, Simpel Past, Dan Simpel Future?, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Berapa Jumlah Kata Minimal Untuk Artikel SEO?

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *