Teknik Informatika Kerja Apa

Teknik-Informatika-Kerja-Apa Teknik Informatika Kerja Apa
Teknik Informatika Kerja Apa

Teknik Informatika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang pengembangan, implementasi, dan manajemen sistem informasi berbasis komputer. Istilah “Teknik Informatika” sering digunakan secara bergantian dengan “Ilmu Komputer” di beberapa tempat, meskipun ada perbedaan kecil antara keduanya tergantung pada institusi pendidikan atau negara.

Dalam konteks pendidikan, program studi Teknik Informatika sering kali fokus pada aspek teknis dan praktis dari komputer dan sistem informasi. Ini mencakup pemrograman komputer, desain perangkat lunak, pengembangan aplikasi web, keamanan informasi, jaringan komputer, basis data, kecerdasan buatan, dan topik terkait lainnya.

Selain itu, Teknik Informatika juga mencakup studi tentang prinsip-prinsip dasar ilmu komputer, seperti struktur data, algoritma, teori bahasa formal, sistem operasi, arsitektur komputer, dan topik lain yang berkaitan dengan fondasi ilmiah dari komputasi.

Tujuan utama dari program studi Teknik Informatika adalah untuk melatih mahasiswa agar memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknologi komputer dan mampu mengembangkan solusi-solusi teknis untuk berbagai masalah dunia nyata. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, peran Teknik Informatika menjadi semakin penting dalam mendorong inovasi dan kemajuan di berbagai bidang industri, layanan, dan penelitian.

Teknik Informatika Belajar Apa

Teknik Informatika adalah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengembangan dan penerapan teknologi informasi. Mahasiswa Teknik Informatika mempelajari berbagai topik, termasuk:

1.  Pemrograman : Bahasa pemrograman seperti Java, Python, C++, dan lainnya digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak.

2. Struktur Data dan Algoritma : Ini adalah dasar untuk pemecahan masalah komputer efisien.

3. Jaringan Komputer : Memahami bagaimana komputer berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan seperti Internet.

4. Basis Data : Menyimpan, mengelola, dan mengakses data menggunakan sistem basis data.

5. Sistem Operasi : Prinsip-prinsip dasar yang digunakan untuk mengelola sumber daya komputer seperti memori, CPU, dan perangkat keras lainnya.

6. Pengembangan Perangkat Lunak**: Proses pengembangan perangkat lunak dari awal hingga implementasi dan pemeliharaan.

7. Keamanan Informasi : Melindungi sistem informasi dari ancaman keamanan seperti peretasan dan malware.

8. Kecerdasan Buatan : Pemahaman tentang cara membangun sistem yang mampu “belajar” dari data dan melakukan tugas-tugas tertentu secara otomatis.

9. Pengembangan Web : Membangun aplikasi web dan situs web menggunakan teknologi seperti HTML, CSS, JavaScript, dan kerangka kerja seperti React, Angular, atau Vue.js.

10. Desain Antarmuka Pengguna : Membuat antarmuka pengguna yang intuitif dan efisien untuk perangkat lunak.

11. Analisis Data : Pengolahan data untuk mendapatkan wawasan dan informasi berharga.

12. Cloud Computing : Menggunakan infrastruktur komputasi awan untuk menyimpan data dan menjalankan aplikasi.

13.  Komputasi Bergerak : Pengembangan aplikasi untuk perangkat mobile seperti ponsel pintar dan tablet.

14. Kesehatan Teknologi Informasi : Penerapan teknologi informasi dalam industri kesehatan untuk meningkatkan perawatan pasien dan manajemen data medis.

Itu hanya beberapa contoh topik yang dipelajari oleh mahasiswa Teknik Informatika. Bidang ini terus berkembang dengan cepat.

Teknik Informatika Kerja Apa

Lulusan Teknik Informatika memiliki berbagai pilihan karir di berbagai sektor industri. Beberapa pekerjaan yang umumnya tersedia untuk lulusan Teknik Informatika meliputi:

1. Pengembang Perangkat Lunak

Pengembang perangkat lunak, atau developer software, adalah individu atau tim yang bertanggung jawab untuk merancang, membuat, menguji, dan memelihara perangkat lunak atau aplikasi komputer. Mereka menggunakan berbagai bahasa pemrograman dan teknologi untuk mengembangkan solusi perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan dan persyaratan pengguna.

Pengembang perangkat lunak biasanya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pemrograman, pengembangan aplikasi web, pengelolaan basis data, dan pengembangan perangkat lunak berbasis cloud. Mereka juga harus memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan jelas, dan memecahkan masalah secara efektif.

Seorang pengembang perangkat lunak dapat bekerja sebagai bagian dari tim pengembangan perangkat lunak dalam sebuah perusahaan atau organisasi, atau sebagai seorang freelancer yang bekerja secara independen untuk klien-klien mereka. Mereka biasanya memiliki latar belakang pendidikan dalam ilmu komputer, teknik perangkat lunak, atau bidang terkait, dan terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan sertifikasi terbaru dalam industri teknologi informasi.

2.  Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah salah satu bidang studi yang penting dalam program Teknik Informatika. Seorang mahasiswa Teknik Informatika yang mempelajari Analisis Sistem akan belajar tentang metodologi, teknik, dan alat yang digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengelola sistem informasi yang efisien dan efektif. Berikut ini adalah beberapa konsep dan topik yang umumnya diajarkan dalam mata kuliah Analisis Sistem dalam program Teknik Informatika:

Dasar-dasar Sistem Informasi: Memahami konsep dasar sistem informasi, termasuk komponen, struktur, dan fungsi-fungsinya.

Pemodelan Sistem: Penggunaan teknik pemodelan untuk mewakili struktur, perilaku, dan proses dalam sistem informasi, seperti diagram alir data (DFD), diagram use case, dan diagram kelas.

Metode Analisis: Memahami berbagai metode dan teknik yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan sistem, seperti analisis SWOT, analisis stakeholder, dan analisis gap.

Kebutuhan Perangkat Lunak: Mempelajari cara mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengelola kebutuhan perangkat lunak dari pengguna dan pemangku kepentingan lainnya.

Desain Sistem: Merancang arsitektur sistem informasi yang memenuhi kebutuhan bisnis dan teknis yang telah diidentifikasi, termasuk desain database, antarmuka pengguna, dan alur kerja sistem.

Manajemen Proyek: Memahami prinsip-prinsip manajemen proyek yang diterapkan dalam pengembangan sistem informasi, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan penyelesaian proyek.

Pengujian Sistem: Memahami teknik dan strategi pengujian yang digunakan untuk memastikan kualitas dan kinerja sistem informasi, termasuk pengujian fungsional dan pengujian non-fungsional.

Implementasi Sistem: Proses implementasi dan penyebaran sistem informasi ke lingkungan produksi, serta pelaksanaan pelatihan pengguna.

Pemeliharaan Sistem: Perawatan dan perbaikan sistem informasi yang telah diimplementasikan untuk memastikan bahwa sistem tetap relevan dan berkinerja tinggi seiring berjalannya waktu.

Aspek Etika dan Legalitas: Memahami tanggung jawab etis dan legal yang terkait dengan pengembangan dan penggunaan sistem informasi.

3. Administrator Basis Data

Sebagai seorang Administrator Basis Data, tugas utama Anda adalah mengelola dan memelihara sistem basis data suatu organisasi. Berikut adalah beberapa tanggung jawab yang biasanya diemban oleh seorang Administrator Basis Data:

Instalasi dan Konfigurasi: Memasang dan mengonfigurasi perangkat lunak basis data seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Pemantauan Kinerja: Memantau kinerja basis data untuk memastikan ketersediaan, keandalan, dan performa yang optimal, serta merespon masalah yang muncul segera.

Perencanaan Kapasitas: Menganalisis kebutuhan penyimpanan data dan merencanakan kapasitas basis data untuk memastikan bahwa organisasi memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk pertumbuhan data yang diantisipasi.

Backup dan Pemulihan: Mengatur dan menjalankan proses backup dan pemulihan data secara teratur untuk melindungi data organisasi dari kehilangan atau kerusakan.

Keamanan Basis Data: Mengelola izin akses pengguna dan menerapkan kebijakan keamanan untuk melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah atau ancaman keamanan lainnya.

Pemeliharaan Rutin: Melakukan tugas pemeliharaan rutin seperti mengoptimalkan kinerja basis data, membersihkan data yang tidak perlu, dan memperbarui perangkat lunak basis data.

Pemecahan Masalah: Menganalisis dan memecahkan masalah yang terkait dengan basis data, termasuk kesalahan kueri, konflik transaksi, dan kerusakan data.

Migrasi dan Upgrade: Mengelola proses migrasi data saat organisasi pindah ke platform basis data yang baru atau melakukan upgrade perangkat lunak basis data.

Kepatuhan dan Regulasi: Memastikan bahwa sistem basis data organisasi mematuhi regulasi yang berlaku seperti GDPR, HIPAA, atau standar keamanan data industri lainnya.

Pelaporan dan Analisis: Membantu dalam pembuatan laporan dan analisis data untuk mendukung keputusan bisnis organisasi.

Konsultasi: Memberikan saran dan dukungan teknis kepada pengguna dan tim pengembangan terkait penggunaan dan pengelolaan basis data.

4. Spesialis Keamanan Informasi

Sebagai seorang Spesialis Keamanan Informasi, Anda memiliki tanggung jawab untuk melindungi sistem informasi dan data organisasi dari ancaman keamanan seperti peretasan, serangan malware, pencurian identitas, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban sebagai seorang Spesialis Keamanan Informasi:

Penilaian Risiko: Melakukan evaluasi risiko keamanan informasi untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kerentanan dalam infrastruktur TI organisasi.

Pengembangan Kebijakan Keamanan: Merancang, mengimplementasikan, dan memperbarui kebijakan keamanan informasi organisasi untuk memastikan kepatuhan dengan standar keamanan yang berlaku dan mengurangi risiko keamanan.

Pengujian Penetrasi: Melakukan pengujian penetrasi atau “penetration testing” untuk mengidentifikasi kerentanan keamanan dan mencoba memasuki sistem organisasi dengan cara yang mirip dengan serangan peretas.

Deteksi Serangan: Mengawasi jaringan dan sistem informasi untuk mendeteksi tanda-tanda serangan atau aktivitas yang mencurigakan, seperti pemindaian port, malware, atau serangan DDoS.

Tanggapan Terhadap Insiden: Merancang dan mengimplementasikan prosedur tanggapan terhadap insiden untuk menangani insiden keamanan seperti pencurian data, serangan ransomware, atau pelanggaran data.

Pendidikan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan keamanan informasi kepada staf dan pengguna akhir untuk meningkatkan kesadaran keamanan dan membantu mengurangi risiko keamanan yang disebabkan oleh kesalahan manusia.

Pemantauan dan Analisis Keamanan: Memantau log keamanan dan menganalisis data untuk mengidentifikasi aktivitas yang mencurigakan atau melanggar kebijakan keamanan.

Pengembangan dan Implementasi Teknologi Keamanan: Memilih, mengimplementasikan, dan mengelola solusi keamanan teknologi seperti firewall, sistem deteksi intrusi, enkripsi data, dan antivirus.

Konsultasi Keamanan: Memberikan saran keamanan informasi kepada manajemen dan staf organisasi untuk membantu mereka memahami risiko keamanan dan menerapkan praktik terbaik.

Kepatuhan Regulasi: Memastikan bahwa sistem informasi dan praktik keamanan organisasi mematuhi regulasi keamanan data yang berlaku, seperti GDPR, HIPAA, PCI DSS, dan lain-lain.

5. Analisis Data

Analisis Data adalah proses menganalisis, menerjemahkan, dan menafsirkan data untuk mendapatkan wawasan yang berharga dan mendukung pengambilan keputusan. Sebagai seorang analis data, berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban:

Pemahaman Kebutuhan Bisnis: Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan bisnis untuk memahami tujuan analisis data dan kebutuhan informasi mereka.

Pengumpulan Data: Mengumpulkan data dari berbagai sumber termasuk database, file CSV, API, dan sumber data lainnya.

Pembersihan Data: Membersihkan, memfilter, dan mengolah data untuk menghilangkan nilai yang hilang, duplikat, atau tidak valid.

Eksplorasi Data: Mengeksplorasi data untuk menemukan pola, tren, dan korelasi yang dapat memberikan wawasan tentang masalah bisnis yang sedang dianalisis.

Pemodelan Data: Membangun model data dan statistik, seperti regresi, klasifikasi, atau klastering, untuk memprediksi atau mengidentifikasi pola dalam data.

Visualisasi Data: Menggunakan teknik visualisasi data, seperti grafik, diagram, dan peta panas, untuk menyajikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan menarik.

Analisis Statistik: Menerapkan teknik statistik untuk menganalisis data, seperti uji hipotesis, analisis varians, dan analisis regresi.

Machine Learning: Menggunakan algoritma machine learning untuk melakukan analisis prediktif atau analisis pola kompleks dalam data.

Interpretasi dan Pelaporan: Menerjemahkan hasil analisis data menjadi wawasan yang dapat dipahami oleh pemangku kepentingan dan menyajikan temuan dalam laporan atau presentasi.

Konsultasi Bisnis: Memberikan saran dan rekomendasi kepada manajemen berdasarkan temuan analisis data untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.

Pemeliharaan Model: Memantau dan memperbarui model data dan statistik secara teratur untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan akurat.

Keamanan Data: Memastikan bahwa data yang digunakan untuk analisis aman dan dilindungi dari akses yang tidak sah atau penyalahgunaan.

6. Pengembang Web

Sebagai seorang Pengembang Web, Anda bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara situs web dan aplikasi web. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban sebagai seorang Pengembang Web:

Pemahaman Kebutuhan: Berkomunikasi dengan klien atau pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan dan tujuan proyek pengembangan web.

Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX): Merancang antarmuka pengguna yang menarik dan intuitif untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Pengembangan Front-end: Mengembangkan bagian depan situs web atau aplikasi web menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript, serta kerangka kerja seperti React, Angular, atau Vue.js.

Pengembangan Back-end: Membangun dan mengelola bagian belakang situs web atau aplikasi web yang bertanggung jawab untuk logika bisnis, pengelolaan basis data, dan fungsionalitas lainnya menggunakan bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, PHP, atau Node.js.

Interaksi dengan Basis Data: Mengelola interaksi antara situs web atau aplikasi web dengan basis data, termasuk pengambilan dan penyimpanan data.

Optimasi Kinerja: Memastikan situs web atau aplikasi web memiliki kinerja yang cepat dan responsif dengan mengoptimalkan kode dan sumber daya.

Uji dan Pemecahan Masalah: Menguji dan memecahkan masalah situs web atau aplikasi web untuk memastikan kualitas dan kinerja yang baik.

Pemeliharaan dan Pembaruan: Melakukan pemeliharaan rutin, pembaruan, dan peningkatan fungsionalitas situs web atau aplikasi web.

Keamanan Web: Melindungi situs web atau aplikasi web dari ancaman keamanan, seperti serangan peretasan atau serangan malware, dengan menerapkan praktik keamanan terbaik.

Keterlibatan dengan API: Berinteraksi dengan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) untuk mengintegrasikan layanan pihak ketiga ke dalam situs web atau aplikasi web.

Kolaborasi Tim: Bekerja sama dengan desainer, pengembang back-end, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan proyek.

Pelatihan Pengguna: Memberikan pelatihan kepada pengguna akhir tentang cara menggunakan situs web atau aplikasi web dengan efektif.

7. Ahli Jaringan Komputer

Sebagai seorang Ahli Jaringan Komputer, Anda memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan memelihara jaringan komputer untuk organisasi atau klien Anda. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban sebagai seorang Ahli Jaringan Komputer:

Perencanaan Jaringan: Merancang arsitektur jaringan komputer berdasarkan kebutuhan organisasi, termasuk topologi jaringan, perangkat keras jaringan, dan konfigurasi jaringan.

Instalasi Perangkat Keras Jaringan: Memasang, mengkonfigurasi, dan memelihara perangkat keras jaringan seperti router, switch, firewall, dan access point.

Konfigurasi Perangkat Lunak Jaringan: Mengatur dan mengonfigurasi perangkat lunak jaringan seperti sistem operasi jaringan, protokol jaringan, dan aplikasi jaringan.

Pengelolaan Jaringan: Memantau kinerja jaringan, menganalisis lalu lintas jaringan, dan mengidentifikasi dan menangani masalah jaringan yang muncul.

Keamanan Jaringan: Menerapkan langkah-langkah keamanan jaringan seperti firewall, VPN, enkripsi, dan deteksi intrusi untuk melindungi jaringan dari ancaman keamanan.

Pemulihan Bencana: Mempersiapkan dan merencanakan strategi pemulihan bencana untuk menjaga ketersediaan jaringan dalam situasi darurat atau kegagalan sistem.

Optimasi Kinerja: Mengoptimalkan kinerja jaringan dengan mengelola bandwidth, mengurangi latensi, dan meningkatkan throughput.

Pemantauan Keamanan: Menganalisis log keamanan, memantau kegiatan jaringan yang mencurigakan, dan menanggapi insiden keamanan jaringan.

Pembaruan dan Pemeliharaan: Melakukan pembaruan perangkat lunak, perbaikan kerusakan, dan pemeliharaan rutin perangkat keras dan perangkat lunak jaringan.

Penyusunan Dokumentasi: Mendokumentasikan konfigurasi jaringan, prosedur operasi standar, dan kebijakan keamanan jaringan.

Pengembangan dan Implementasi Rencana Pertumbuhan: Merencanakan dan mengimplementasikan perluasan jaringan untuk mendukung pertumbuhan organisasi.

Konsultasi dan Dukungan: Memberikan saran teknis dan dukungan kepada pengguna akhir dan pemangku kepentingan internal tentang penggunaan dan pengelolaan jaringan.

8. Pengembang Aplikasi Mobile

Sebagai seorang Pengembang Aplikasi Mobile, Anda bertanggung jawab untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara aplikasi mobile untuk platform seperti Android dan iOS. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban sebagai seorang Pengembang Aplikasi Mobile:

Pemahaman Kebutuhan: Berkomunikasi dengan klien atau pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan aplikasi mobile yang akan dikembangkan.

Desain Antarmuka Pengguna (UI/UX): Merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan menarik untuk meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi.

Pengembangan Front-end: Membangun komponen antarmuka pengguna aplikasi menggunakan teknologi seperti XML, HTML, CSS, dan framework seperti React Native atau Flutter.

Pengembangan Back-end: Mengembangkan logika bisnis, pemrosesan data, dan interaksi dengan server melalui API menggunakan bahasa pemrograman seperti Java (untuk Android) atau Swift (untuk iOS).

Interaksi dengan API: Berinteraksi dengan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi) pihak ketiga untuk mengambil atau mengirim data antara aplikasi mobile dan server.

Pengujian Aplikasi: Menguji aplikasi mobile untuk memastikan kualitas dan konsistensi fungsionalitas, serta memperbaiki bug atau kesalahan yang ditemukan.

Optimasi Kinerja: Mengoptimalkan kinerja aplikasi mobile agar responsif dan efisien, termasuk pengelolaan penggunaan memori dan daya baterai.

Pemeliharaan dan Pembaruan: Melakukan pemeliharaan rutin, pembaruan, dan perbaikan bug untuk memastikan aplikasi tetap berjalan dengan lancar dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Keamanan Aplikasi: Menerapkan praktik keamanan terbaik dalam pengembangan aplikasi mobile untuk melindungi data pengguna dan mencegah serangan keamanan.

Peluncuran Aplikasi: Mengelola proses peluncuran aplikasi di toko aplikasi (Google Play Store untuk Android, App Store untuk iOS) dan memastikan bahwa aplikasi memenuhi pedoman dan persyaratan yang berlaku.

Analisis Kinerja: Melacak dan menganalisis kinerja aplikasi setelah diluncurkan, termasuk mengumpulkan data pengguna dan mengevaluasi umpan balik untuk perbaikan dan peningkatan selanjutnya.

Pelatihan Pengguna: Memberikan panduan dan pelatihan kepada pengguna aplikasi untuk memastikan penggunaan yang efektif dan efisien.

9. Konsultan TI

Sebagai seorang Konsultan Teknologi Informasi (TI), peran Anda adalah memberikan saran ahli kepada klien atau organisasi tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab yang mungkin Anda emban sebagai seorang Konsultan TI:

Analisis Kebutuhan: Berinteraksi dengan klien untuk memahami tujuan bisnis mereka, tantangan yang mereka hadapi, dan kebutuhan teknologi mereka.

Evaluasi Infrastruktur TI: Melakukan audit terhadap infrastruktur TI klien, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan sistem keamanan, untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.

Pengembangan Strategi TI: Merancang strategi dan rekomendasi untuk pengembangan, perbaikan, atau penggantian infrastruktur TI klien sesuai dengan tujuan bisnis mereka.

Implementasi Solusi TI: Membantu klien dalam mengimplementasikan solusi TI yang direkomendasikan, termasuk pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, konfigurasi sistem, dan pelatihan pengguna.

Manajemen Proyek TI: Mengelola proyek implementasi TI dari awal hingga akhir, termasuk perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan penyelesaian proyek.

Analisis Keamanan: Melakukan penilaian risiko keamanan TI dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan infrastruktur dan data klien.

Konsultasi Bisnis: Memberikan saran tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk mendukung inovasi bisnis, peningkatan efisiensi, dan pertumbuhan organisasi.

Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan kepada klien tentang teknologi baru, praktik terbaik, dan keamanan informasi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka.

Evaluasi Kinerja dan Pemantauan: Melakukan pemantauan dan evaluasi berkala terhadap sistem dan infrastruktur TI klien untuk memastikan bahwa mereka beroperasi dengan optimal.

Dokumentasi dan Laporan: Menyusun laporan dan dokumentasi yang jelas dan terperinci tentang rekomendasi, strategi, dan implementasi solusi TI untuk klien.

Kepatuhan dan Regulasi: Memastikan bahwa solusi TI yang direkomendasikan dan diimplementasikan mematuhi semua regulasi dan standar keamanan yang berlaku.

Pemecahan Masalah: Memberikan dukungan teknis dan pemecahan masalah kepada klien untuk mengatasi masalah yang timbul dalam penggunaan sistem dan teknologi informasi.

11. Pengajar atau Dosen

Mengajar di lembaga pendidikan tinggi atau melakukan penelitian di perguruan tinggi atau lembaga penelitian.

12. Wirausaha

Memulai dan mengelola perusahaan teknologi informasi sendiri, seperti perusahaan pengembangan perangkat lunak atau perusahaan konsultasi TI.

Bidang teknologi informasi terus berkembang, sehingga terdapat peluang karir yang luas dan beragam untuk lulusan Teknik Informatika dengan keterampilan dan minat yang sesuai.

Sekian Teknik Informatika Kerja Apa, Semoga Bermanfaat. Baca Juga 100 Daftar Jurusan Kuliah Yang Menjanjikan

Tinggalkan Balasan