Belajar

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis
Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis adalah sebagai berikut.

Tangga Nada Diatonis

Tangga nada diatonis adalah suatu urutan atau rangkaian nada-nada dalam musik yang mengikuti pola interval tertentu. Ini adalah dasar dari skala mayor dan minor dalam musik Barat. Nada-nada dalam tangga nada diatonis terdiri dari tujuh nada yang dinotasikan dengan huruf A, B, C, D, E, F, G (atau dalam solmisasi: do, re, mi, fa, sol, la, si). Pola interval di antara nada-nada berturut-turut dalam tangga nada diatonis adalah kombinasi dari tiga jenis interval:

1. Tone Penuh (Whole Tone) : Interval yang setara dengan dua langkah notasi, misalnya dari C ke D atau dari D ke E.
2. Setengah Tone (Half Tone) : Interval yang setara dengan satu langkah notasi, misalnya dari E ke F atau dari B ke C.
3. Tone Penuh dan Setengah Tone : Pola interval ini membentuk skala diatonis, misalnya dalam skala mayor diatonis, pola intervalnya adalah: whole tone – whole tone – half tone – whole tone – whole tone – whole tone – half tone.

Tangga nada diatonis ini membentuk dasar bagi berbagai skala dalam musik Barat, termasuk skala mayor dan minor. Skala mayor diatonis, misalnya, memiliki pola interval yang terdiri dari: whole tone – whole tone – half tone – whole tone – whole tone – whole tone – half tone (misalnya dari C ke D, D ke E, E ke F, dan seterusnya).

Penting untuk dicatat bahwa konsep tangga nada diatonis juga meliputi konsep modulasi, harmonisasi, dan pembentukan akord di dalam musik. Tangga nada diatonis menyediakan kerangka kerja yang penting bagi komposisi musik dalam tradisi Barat dan digunakan luas dalam musik klasik, pop, jazz, dan genre musik lainnya.

Baca Juga:  Perbedaan Sirloin Dan Tenderloin

Tangga Nada Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah suatu skala musik yang terdiri dari lima nada. Istilah “pentatonis” berasal dari bahasa Yunani “penta” yang berarti lima, dan “tonos” yang berarti nada. Skala pentatonis dibentuk oleh lima nada yang dipilih dari tangga nada diatonis yang lebih lengkap.

Ada beberapa jenis tangga nada pentatonis yang umum digunakan di berbagai budaya musik di seluruh dunia. Beberapa contoh termasuk:

1. Pentatonis Mayor : Skala ini terdiri dari lima nada dengan pola interval seperti whole tone dan minor third. Contoh dari pentatonis mayor adalah C, D, E, G, A (do, re, mi, sol, la dalam notasi C mayor).

2. Pentatonis Minor : Skala ini juga terdiri dari lima nada, tetapi memiliki pola interval yang berbeda, sering kali dengan kombinasi whole tone dan minor third yang berbeda dari pentatonis mayor. Contoh dari pentatonis minor adalah A, C, D, E, G (la, do, re, mi, sol dalam notasi A minor).

3. Pentatonis Blues : Ini adalah jenis skala pentatonis yang digunakan secara luas dalam musik blues. Skala ini memiliki pola interval khas yang sering melibatkan blue note (catatan biru), yang memberikan karakteristik khas blues. Contoh dari pentatonis blues adalah C, Eb, F, Gb, Bb (do, mib, fa, sol bemol, si bemol dalam notasi C).

Tangga nada pentatonis populer karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk menghasilkan melodi yang mudah diingat dan harmonis. Tangga nada pentatonis juga sering digunakan dalam musik tradisional di berbagai budaya, karena nada-nada yang dipilih dalam skala ini cenderung lebih universal dan dapat berpadu dengan berbagai jenis musik dan budaya yang berbeda.

Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis

Perbedaan antara tangga nada diatonis dan tangga nada pentatonis adalah sebagai berikut:

Baca Juga:  Perbedaan Ekonomi Maritim Dan Ekonomi Kelautan

1. Tangga Nada Diatonis :
– Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh nada yang mengikuti pola interval tertentu.
– Dalam tangga nada diatonis, terdapat lima nada utama (do, re, mi, fa, sol, la, si) yang membentuk sebuah skala mayor atau minor.
– Skala mayor diatonis terdiri dari tujuh nada dengan pola interval tertentu antara setiap dua nada berturut-turut (misalnya, whole tone – whole tone – half tone – whole tone – whole tone – whole tone – half tone untuk skala mayor).

2. Tangga Nada Pentatonis :
– Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri dari lima nada.
– Nada-nada dalam tangga nada pentatonis umumnya dipilih dari tangga nada diatonis, tetapi hanya lima dari tujuh nada yang dipertahankan.
– Contoh populer tangga nada pentatonis adalah yang terbentuk dari lima nada seperti do, re, mi, sol, la (tanpa fa dan si dalam skala mayor diatonis).

Perbedaan utama antara keduanya adalah jumlah nada yang digunakan dan penggunaan intervalnya. Tangga nada diatonis mencakup semua tujuh nada dalam skala, sementara tangga nada pentatonis hanya menggunakan lima nada dari skala tersebut. Tangga nada pentatonis sering digunakan dalam berbagai tradisi musik di seluruh dunia karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk menghasilkan melodi yang harmonis. Tangga nada diatonis, sementara itu, adalah dasar bagi sistem musik Barat dan digunakan untuk membentuk skala mayor dan minor serta berbagai jenis harmoni tradisional.

SekianĀ  Perbedaan Tangga Nada Diatonis Dan Pentatonis, Semoga Bermanfaat. Baca Juga Perbedaan Teknologi Digital Dan Analog

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *